Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pemasaran Jagung Hibrida dari Desa Tang Kecamatan Bokat Kabupaten Buol
Trisudawan (E 321 15 011),Analisis Pemasaran Jagung Hibrida DariDesa TangKecamatan Bokat Kabupaten Buol, dibimbing olehIbuHj. Marhawati,selakudosen pembimbing utama dan Ibu Yulianti Kalaba,selaku dosen pembimbingkedua, 2021.Desa Tang merupakan daerah sentra produksi jagung di Kecamatan Bokat,dimana komoditiini menjadi komoditi unggulan yang berperan dalampeningkatkan pendapatan masyarakatnya untuk itu perlu adanya sistem pemasaranyang efisien agar dalam proses pemasaran petani mendapatkan harga yang sesuai.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, marginpemasaran pada masing-masing saluran pemasaran, bagian harga yang diterimaoleh petani (produsen) dan efisiensi pada masing-masing saluran PemasaranJagungHibrida dariDesaTangKecamatanBokatKabupatenBuol.Penelitian inidi laksanakandariBulan Desember 2019 sampai denganJanuari 2020 di Desa Tang Kecamatan Bokat Kabupaten Buol.Responden dalampenelitian ini ialah petani yangmengusahakan kegiatan usahatani jagung hibrida,pedagang pengumpul, dan pedagang besar.Penentuan responden ini dipilihdengan metode sampel acak sederhana(simple random sampling method),jumlahresponden dalam penelitian ini adalah sebanyak32dari populasi121petanijagunghibridayang ada di Desa TangKecamatan Bokat Kabupaten Buol.Berdasarkanrumus Slovindengan tingkat kesalahan (e) sebesar 0,15 (15%)makadidapatlahjumlah tersebut. Selanjutnya, untuk mengetahui respondenpedagangjagungdigunakan metode penjajakan (Traicing Sampling), yaitu pengambilansampel didasarkan atas informasiyang diperoleh dariprodusen (petani) mengenaipedagang yang membelijagung.Jumlah sampel diperoleh berdasarkan hasil yangditemukan dilapangan disesuaikan dengan kondisi yang ada sesuai informasi yangdi dapat, sehingga di peroleh1 orang pedagang pengumpul dan 1orang pedagangbesar makajumlah keseluruhan responden 34orang.Hasilpenelitianmenunjukan bahwa terdapat 2 saluran pemasaranjagunghibrida dari Desa Tang Kecamatan Bokat Kabupaten Buol, pada saluranpertamayaitu : PetaniPedagang Pengumpul PedagangBesarKonsumendan salurankedua yaitu : PetaniPedagang BesarKonsumen.Bagian harga yang diterima petani dari pemasaran jagung hibrida saluran pertamayaitu sebesar 78,57%, sedangkan pada saluran yang kedua yaitu sebesar 88,10%,sehingga petani sebaiknya menjual hasil produksi jagung hibrida merekamenggunakan saluran kedua karena bagian harga yang diterima lebih besar.Margin (selisih harga) pemasaran jagung hibrida yang diperoleh dari saluranpertama yaitu sebesar Rp.900 dan margin pemasaran jagung hibrida pada salurankedua yaitu Rp.500. Nilai efisiensi pemasaran yang diperoleh pada saluranpertama yaitu sebesar11,71%dan untuksaluran pemasaran yang kedua diperolehnilai efisiensi pemasaran sebesar11,07%, sehingga saluranpemasaran kedua lebihefisiensi karena biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.
Tidak tersedia versi lain