Skripsi Budidaya Pertanian
PENGGUNAAN BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa olifera) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU (Allium cepa L. Var. Aggregatum)
Trisnawati S. Koyoe (E 281 16 016) Penggunaan Berbagai Konsentrasi Ekstrak
Daun Kelor (Moringa olifera) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang
Merah Varietas Lembah Palu (Allium cepa L. Var. Aggregatum)
(dibimbing oleh Muhammad Ansar, 2021).
Pada usaha budidaya, selain unsur hara yang terdapat pada media tanam,
dibutuhkan hormon yang digunakan untuk mempercepat proses pertumbuhan
bibit. Ekstrak daun kelor mengandung hormon yang dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman yaitu hormon sitokinin. Daun kelor perlu ditambahkan
dalam bahan pupuk organik cair ini agar menghasilkan unsur hara yang lengkap
sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian. Dengan menguji beberapa
konsentrasi ekstrak daun kelor dalam penelitian diharapkan dapat menentukan
konsentrasi yang tepat diharapkan dapat berinteraksi dalam meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui taraf konsentrasi ekstrak terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan
dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Sidera,
Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah., selama
tiga bulan, dimulai dari bulan Agustus sampai Oktober 2019. Penelitian ini
menggunakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan
perlakuan berbagai Konsentrasi zat pengatur tumbuh alami dari daun kelor (K)
yang terdiri dari 5 perlakuan, 20% (200 ml Ekstrak Daun Kelor + Air), 40% (400
ml Ekstrak Daun Kelor + Air), 60% (600 ml Ekstrak Daun Kelor + Air), 80% (800
ml ZPT alami + liter) dan 100% (1000 ml Ekstrak Daun Kelor + Air). Masingmasing perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga secara keseluruhan
diperoleh 15 unit percobaan. Pemberian berbagai konsentrasi ekstrak daun kelor
pada tanaman bawang merah tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua
variabel pengamatan yaitu panjang dan jumlah daun pada umur 15, 25, 35 dan 45
HST, total luas daun, berat segar daun, berat segar umbi per rumpun dan berat
segar umbi per hektar. Namun ada perlakuan pemberian ekstrak daun kelor
dengan konsentrasi 100% (1000 ml Ekstrak Daun Kelor + Air) memberikan hasil
yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya.
Tidak tersedia versi lain