Skripsi Budidaya Pertanian
SIFAT FISIKA TANAH DAN PERTUMBUHAN AKAR JAGUNG HIBRIDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN BURUNG WALET PADA INCEPTISOL DESA LERO KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA
Rizky Puspitasari (E 281 17 008) Sifat Fisika Tanah Dan Pertumbuhan Akar
Jagung Hibrida (Zea mays L.) Sebagai Akibat Pemberian Pupuk Organik
Kotoran Burung Walet (dibimbing oleh Danang Widjajanto dan Rachmat
Zainuddin, 2021).
Pertumbuhan akar tanaman tidak hanya tergantung pada persediaan unsur
hara yang cukup dan seimbang tetapi juga harus ditunjang oleh keadaan fisika
tanah yang baik. Sifat fisika tanah berpengaruh langsung terhadap perakaran
tanaman, air dan udara tanah, yang kemudian mempengaruhi aspek-aspek biologi
dan kimia tanah. Kandungan bahan organik tanah dapat mempertahankan kualitas
fisik tanah untuk membantu perkembangan perakaran, melalui pembentukan
celah-celah yang mudah ditembus oleh akar. Akar tanaman akan menyumbangkan
bahan organik dalam tanah yang berperan sebagai perekat partikel tanah, sehingga
agregasi tanah menjadi baik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh
pupuk organik kotoran burung walet terhadap sifat fisika tanah dan pertumbuhan
tanaman jagung hibrida (Zea mays L.). Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan
di Green House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Pengambilan sampel
tanah bertempat di Desa Lero Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Provinsi
Sulawesi Tengah. Analisis tanah dan menentukan pertumbuhan akar dilakukan di
Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK yang terdiri dari 6
taraf perlakuan yaitu, P0 = tanpa pelakuan (kontrol), P1 = 73 g pot, P2 = dengan
123 g pot, P3 = 173 g pot , P4 = 223 g pot, P5 = 273 g pot , setiap perlakuan
diulangi sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Hasil penelitian
menunjukan Pemberian pupuk organik kotoran burung walet pada perlakuan P5
dengan dosis (273 g pot) berpengaruh sangat nyata dapat memperbaiki sifat fisika
tanah yaitu menurunkan bobot isi tanah dan meningkatkan porositas tanah,
permeabiliatas tanah dan C-Organik dalam tanah. Pemberian pupuk organik
kotoran burung walet pada perlakuan P3 dengan dosis (173 g/pot-1
) berpengaruh
nyata dapat memperbaiki pertumbuhan akar jagung yaitu meningkatkan tinggi
tanaman dan bobot kering akar. Hasil tertinggi dari sifat fisika tanah yang terdiri
dari, porositas tanah pada perlakuan P5 yaitu 47,36%, nilai bobot isi tanah
tertinggi pada tanpa perlakuan (P0) yaitu, 1,39 g, nilai permeabilitas tertinggi pada
perlakuan P5 yaitu 11,14 cm/jam, dan nilai tertinggi C-organik pada perlakuan
P5 yaitu 8,10%. Sedangkan hasil tertinggi dari pertumbuhan akar tanaman yang
terdiri dari panjang akar terdapat pada perlakuan P3 yaitu 127 cm, panjang akar
total terdapat pada perlakuan P3 yaitu 53,07 m/pot, dan bobot kering akar terdapat
pada perlakuan P3 yaitu 4,88 g.
Tidak tersedia versi lain