Skripsi Budidaya Pertanian
SIFAT FISIKA TANAH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L. ) SEBAGAI AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN BURUNG WALET
Desi Ratna Sari (E 281 17 021) Sifat Fisika Tanah Dan Pertumbuhan
Tanaman Jagung Hibrida (Zea mays L.) Sebagai Akibat Pemberian Pupuk
Organik Kotoran Burung Walet (dibimbing oleh Danang Widjajanto dan
Rezi Amelia, 2021).
Pertumbuban tanaman tidak hanya tergantung pada persediaan unsur hara
yang cukup dan seimbang tetapi juga harus ditunjang oleh keadaan fisika tanah
yang baik. Sifat fisika tanah berpengaruh langsung terhadap perakaran tanaman,
air dan udara tanah, yang kemudian mempengaruhi aspek-aspek biologi dan kimia
tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pupuk organik kotoran
burung walet terhadap sifat fisika tanah dan pertumbuhan tanaman jagung hibrida
(Zea mays L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020 sampai
bulan Maret 2021 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako,
Pengambilan sampel tanah bertempat di Desa Lero Kecamatan Sindue, Kabupaten
Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Analisis tanah dan jaringan tanaman
dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas
Tadulako, Palu. Metode penelitian yaitu penyiapan tanah penelitian, pelaksanaan
percobaan pot, penanaman dan pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu, P0 =
tanpa pelakuan (kontrol), P1 = 5 ton/ha atau setara dengan 73 g/pot, P2 = 10 ton/ha
atau setara dengan 123 g/pot, P3 = 15 ton/ha atau setara dengan 173 g/pot , P4 = 20
ton/ha atau setara dengan 223 g/pot , P5 = 25 ton/ha atau setara dengan 273 g/pot.
Setiap perlakuan diulangi sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan.
Hasil penelitian menunjukan pemberian pupuk organik kotoran burung walet pada
perlakuan P5 dengan dosis 25 ton/ha atau setara dengan 273 g/pot berpengaruh
sangat nyata dapat memperbaiki sifat fisika tanah yaitu menurunkan bobot isi
tanah (1,17 g/cm3
) dan meningkatkan porositas tanah (47,36%), konduktivitas
hidrolik (11,14 cm/jam) dan C-Organik (8,10%). Pemberian pupuk organik
kotoran burung walet pada perlakuan P3 dengan dosis (15 ton/ha atau setara
dengan 173 g/pot) berpengaruh sangat nyata dapat memperbaiki pertumbuhan
tanaman jagung yaitu meningkatkan tinggi tanaman (156,83 cm) dan bobot kering
tanaman (60,49 g).
Tidak tersedia versi lain