Skripsi Budidaya Pertanian
DISTRIBUSI VERTIKAL UNSUR HARA NITROGEN (N) DAN KALSIUM (Ca) SERTAC- Organik TANAH DI KEBUN KELAPA (Cocos nucifera) DI DESA TORIBULU
Moh. Rezha Rezhaldy. S (E 281 16 023) Distribusi Vertikal Unsur Hara
Nitrogen (N), Kalsium(Ca) serta C-Organik Tanah Pada Kebun Kelapa Dalam
(Cocos nucifera) di Desa Toribulu (dibimbing oleh Yosep Soge Pata’dungan dan
Rachmat Zainuddin, 2020).
Tanah merupakan tubuh alam tiga dimensi yang merupakan tempat aktivitas semua
mahluk hidup termasuk tempat tumbuhnya tanaman. Tanah memiliki sifat yang
bervariasi, yaitu terdiri dari sifat fisik, kimia dan biologi. Dengan bervariasinya sifatsifat tersebut, maka tingkat kesuburan pada berbagai jenis tanah berbeda-beda pula,
karena kesuburan suatu tanah tergantung pada sifat-sifat tersebut. Luas lahan kelapa
pada Kecamatan Toribulu pada tahun 2015 mencapai 1281.0 ha, tahun 2016
mencapai 1281.0 ha dan tahun 2017 mencapai 1281.0 ha dengan hasil produksi pada
tahun 2015 mencapai 2419.80 ton, tahun 2016 mencapai 2419.80 ton, dan tahun 2017
mencapai 2220.42.Penelitian ini bertujuan sebagai sumber informasi untuk
mengetahui distribusi vertikal unsur hara Nitrogen (N), kalsium (Ca+
) serta C- Organik
dan memberikan solusi terhadap upaya pemanfaatan unsur hara Nitrogen (N),
kalsium (Ca+
) serta C- Organik yang terakumulasi dalam tanahdi kebun kelapa.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Toribulu Dusun IV Padang Kecamatan
Toribulu Kabupaten Parigi Moutong dan Analisis Sifat Kimia Tanah dilaksanakan
di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober hingga November 2019. Analisis
data yang digunakan menggunakan metode deskriptif eksploratif yaitu
mendeskripsikan masing-masing variabel sifat kimia tanah berdasarkan hasil
analisis dilaboratorium serta lapangan dan didukung oleh data curah hujan lima
tahun terakhir di daerah tersebut. Data hasil analisis diinterpretasi dengan melihat
kecenderungan nilai data.Sampel tanah diambil secara sengaja dilokasi
pengambilam sampel. Titik koordinat pengambilan sampel tanah disesuaikan pada
saat proses penentuan pengambilan titik sampel dilapangan dengan menggunakan
GPS. Sampel tanah yang diambil dilapangan berupa sampel tanah tidak utuh.
Setiap sampel tanah yang diambil dariempat titik pada kebun kelapa dalam, pada
lapisan 1, 2, 3, dan 4. Sampel tanah yang telah diambil kemudian analisis kimia.
Sampel yang terbentuk masing-masing 4 sampel untuk setiap titik, maka terdapat
16 sampel tanah dari empat titik pengambilan sampel di kebun kelapa dalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi nitrogen (N) pada keempat titik
pengambilan sampel yang digunakan memiliki nilai yang berbeda pada setaip titik
sampel, karena pada setiap titik seiring bertambahnya kedalaman lapisan tanah
maka nilai nitrogen (N) juga semakin menurun kadarnya dengan kriteria sedang
hingga rendah. Nilai Kalsium tertinggi pada titik 3 yakni 10,98 cmol+
kg-1
pada
lapisan Cdan terendah pada titik 1 yakni 5,30 cmol+kg-1
pada lapisan O.
Berdsarkan hasil penelitian penulis menyarankan agar pada kebunkelapa dalam
tersebut ditambahkan pupuk organik dan anorganik guna meningkatkan kadar
nitrogen (N) dan kalsium (Ca) pada tanah, sehingga hasil penen meningkat
kembali.
Tidak tersedia versi lain