Skripsi Hama dan Penyakit Tana
KEANEKARAGAMAN MIKORIZA ARBUSKULAR DI PERTANAMAN BAWANG MERAH (Allium wakegi Araki)
Riska Anggraini (E 281 14 013). Keanekaragaman Mikoriza Arbuskular di
Pertamanan Bawang Merah (Allium wakegi x Araki). (dibimbing oleh
Shahabuddin dan Nur Edy, 2020).
Mikoriza berasal dari kata mykes yang berarti cendawan dan rhiza yang berarti
akar. Mikoriza Arbuskular adalah salah satu jenis cendawan tanah, yang
keberadaannya dalam tanah sangat mempunyai banyak manfaat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman dan mengukur kelimpahan
mikoriza yang ada diareah pertanaman bawang merah. Penelitian ini dilakukan
dua kali pengambilan sampel tanah ( sebelum tanam dan sesudah tanam )
menggunakan metode tuang saring basah dari Paccioni dan kemudian dilanjutkan
dengan metode sentrifugasi dari brundrett. Pengambilan sampel dilakukan dua
kali pengambilan tanah, dilakukan di pertanaman bawang merah di Desa
Guntarano, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Dilanjutkan dengan
identifikasi mikoriza arbuskular yang dilakukan di Laboratorium Agronomi,
Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Juli sampai Desember 2018. Pengambilan sampel tanah dilakukan masing -
masing lima titik pada tiap plot ukuran 3×3 m2
. Hasil penelitian yang didapatkan
adalah jumlah spora mikoriza lebih banyak sebelum tanam dibanding dengan
setelah tanam, tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan pada keanekaragaman
mikoriza arbuskular sebelum tanam dan setelah panen bawang merah.
keanekaragaman mikoriza arbuskular pada pertanaman bawang merah terdapat
empat macam genus yaitu, genus Glomus, Gigaspora, Acaulospora dan
Scutellospora. Didominasi oleh genus Glomus pada setiap plot jika dibanding
dengan genus lainnya.
Kata kunci : Mikoriza Arbuskular, Pertanaman Bawang Merah
Tidak tersedia versi lain