Skripsi Budidaya Pertanian
Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah, Tanaman Kahan Kering, Dan Tanaman Tahunan Pada Area Bekas Likuifaksi di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru
Rachmadini Oktafia Putri Sabantina (E 281 19 281) Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah, Tanaman Kahan Kering, Dan Tanaman Tahunan Pada Area Bekas Likuifaksi di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru ( Dibimbing oleh Saiful Darman dan Rezi Amelia, 2025)
Penelitian ini bertujuan untuyk mengevaluasi tingkt kesesuaian lahan terhadap tiga jenis tanaman, yaitu padi sawah, tanaman lahan kering, dan tanaman tahunan pada bekas area likuifaksi di Desa Jono Oge, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi. Evaluasi dilakukan berdasarkan karakteristik fisik dan kimia tanah utnuk menentukan apakah lahan tersebut sesuai secara aktual maupun potensial, serta mengidentifikasi faktor pembatas yang memengaruhi produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Evaluasi Ini penting mengingta kawasan ini terdampak bencana likuifaksi, sehingga diperlukan analisis yang akurat untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan lahan secara berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari 2024 sampai pada bulan April 2024, bertempat di Desa Jono Oge, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif yang pelaksanaannya dilakukan dengan survei secara langsung pada lokasi penelitian, dilanjutkan dengan pengambilan sampel tanah sebagai bahan analisis laboratorium. Setelah selesai melakukan analisis di laboratorium, dilakukan pencocokan (matching) antara kualitas lahan dengan persayaratan tumbuh tanaman menggunakan kriteria kesesuaian lahan dan juga menggunakan metode FAO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan padi sawah memiliki tingkat kesesuaian aktual S2 (cukup sesuai), lahan kering termausk dalam kelas S3 (sesuai marginal), sedangkan tanaman tahunan juga menunjukkan kesesuaian S2 dan S3. Faktor pembatasutama meliputi rendahnya kandungan nitrogen total (N-total) dan kalium total (K-Total), nilai kapasitas tukar kation (KTK) yangs edang, serta pH tanah yang belum sepenuhnya ideal. Selain itu, tekstur tanah berpasir (sandy loam) dan kedalam efektif yang terbatas juga menjadi kendala, terutama bagi tanaman lahankering dan tahunan. Upaya perbaikan lahan dapat dilakukan melalui pemupukan berimbang untuk meningkatkan ketersediaan hara makro (N dan K), serta pengapuran dan penambahan bahan organik untuk memperbaiki pH dan kTK. Namun, karakteristik edafik seperti tekstur dan kedalaman tanah bersifat tetap, sehingga diperlukan strategi pengolahan lahan yang adaptif dan berbasis data. Kesimpulannya, tanaman padi sawah dan tanaman tahunan dinilai lebih cocok untuk dikembangkan di wilayah ini karena memiliki lebih sedikit faktor pembatas dibandingkan tanaman lahan kering. pengelolaan lahan secara terpadu dan berkelanjutan sangat dianjurkan guna mendukung produktivitas dan ketahanan pangan di kawasan pascabencana tersebut.
Tidak tersedia versi lain