Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Identifikasi dan Uji Kemampuan Kolonisasi Mikoriza Arbuskular Asal Kawasan Hutan Hujan Tropis Taman Nasional Rawa Aopa Sulawesi Tenggara
Dwi Afdani Aulia, Identifikasi dan Uji Kemampuan Kolonisasi Mikoriza Arbuskular Asal Kawasan Hutan Hujan Tropis Taman Nasional Rawa Aopa Sulawesi Tenggara (Dibimbing oleh Nur Edy dan Jusriadi)
Taman Nasional Rawa Aopa (TNRA) di Sulawesi tenggara merupakan kawasan konservasi Hutan Hujan Tropis yang potensial sebagai sumber hayati, termasuk fungi tanah seperti mikoriza arbuskular (MA). Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) adalah jenis jamur yang membentuk simbiosis mutualisme dengan akar tanaman, membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dan air, FMA berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tanaman, terutama di lingkungan yang kurang subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman, serta menguji kemampuan kolonisasi kultur tunggal terhadap tanaman inang Cynodon dactylon (rumput bermuda) dari beberapa jenis spora Mikoriza Arbuskular asal Kawasan Hutan Hujan Tropis TNRA Sulawesi Tenggara. Metode identifikasi spora menggunakan teknik saringan basah (wet-sieving), sedangkan uji kolonisasi dilakukan melalui kultur tunggal terhadap tiga genus MA terpilih: Racocetra, Funneliformis, dan Acaulospora, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang dimana tiga perlakuan (F1-F3) dan kontrol diulang sebanyak 5 kali, emnggunakan 1 tanaman inang rumput bermuda (Cynodon dactylon), sehingga diperoleh 20 unit percobaan yang akan dilakukan sebagai uji kolonisasi. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat 1-0 jenis genus spora Mikoriza Arbuskular (MA) asal kawasan hutan hujan tropis, yaitu: Claroideoglomus, Dentiscutata, Acaulospora, Funneliformis, Racocetra, Rhizopagus, Scutellaspora, Gigaspora, dan Glomus dengan total keseluruhan spora sebanyak +-2.058. Uji kolonisasi menunjukkan infeksi hifa dan vesikel dalam akar Cynodon dactylon, dengan tingkat kolonisasi sedang hingga tinggi (20%-60%). Kultur tunggal dari genus Funneliformis (F3) memiliki efektivitas yang paling baik dari perlakuan lainnya (Kontrol, F1 dan F2). Hasil parameter panjang sulur Funneliformis (F3) tertinggi (30,82 cm) dan jumlah daun terbanyak (rerata 17 helai), berat basah (rerata 0,98 g), dan berat kering (0,47 g). Hasil ini mendukung hipotesis bahwa kultur tunggal dari genus MA tertentu mampu mengkolonisasi akar dan meningkatkan pertumbuhan tanaman inang secara signifikan.
Tidak tersedia versi lain