Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Efektivitas Ekstrak Daun Tembelekan Lantana cemara terhadap kepadatan dan Intensitas Serangan Hama Ulat Grayak (Spodoptera Frugiperda J.E. Smith.) (Lepidoptera : Noctuidae) Pada Tanaman Jagung
Nur Atifa (E 281 20 046) Efektivitas Ekstrak Daun Tembelekan Lantana cemara terhadap kepadatan dan Intensitas Serangan Hama Ulat Grayak (Spodoptera Frugiperda J.E. Smith.) (Lepidoptera : Noctuidae) Pada Tanaman Jagung, Ir. H Burhanuddin Nasir, M.P, Dr. Nur Khasanah, S.P., M.P
Tanaman jagung (Zea mays L.) di Indonesia merupakan salah satu bahan pangan terpenting kedua setelah beras. Produksi jagung dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan pasar, sehingga perlu dikembangkan karena terdapat kendala dalam budidaya tanaman jagung yang sering menjadi keluhan banyak petani salah satunya adanya serangan hama, yang sering merusak tanaman, upaya yang dilakukan petani sebelumnya untuk mengendalikan serangan S.frugiperda adalah dengan menggunakan pestisida kimia, namun penggunaan yang terus menerus menyebabkan resistensi (ketahanan). Ekstrak daun tembelekan umumnya mengganggu proses perkembangan larva S. frugiperda, karena racun yang terkandung dalam daun tembelekan mengganggu pola makan dan perilaku larva. adapun tujuan penelitian ini mengetahui efektivitas ekstrak daun tembelekan terhadap kepadatan dan intensitas serangan hama Spodoptera frugiperda pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksnaakan di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah dan Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Penelitian ini dimulai pada tanggal 6 November 2024 hingga 12 Januari 2025. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali sehingga menghasilkan 20 unit percobaan dengan tingkat konsentrasi Ekstrak Daun Temebelakan sebagai berikut, P0 = Kontrol, P1 = 5 gram ekstrak daun tembelekan + 1000 ml aquades, P2 = 10 gram ekstrak daun tembelekan + 1000 ml aquades, P3 = 15 gram ekstrak daun tembelekan + 1000 ml aquades dan P4 = 20 gram ekstrak daun tembelekan + 1000 ml aquades, Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P3 (15g Larutan ekstrak daun tembelekan + 1000 ml aquades) cenderung lebih efektif dan efisien dalam menekan kepadatan populasi larva S.frugiperda dan intensitas serangan larva S. frugiperda
Tidak tersedia versi lain