Skripsi Budidaya Pertanian
Karakteristik Fisik dan Kimia Mie Antioksidan dari Pati Sagu dengan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
Yuliani Pratiwi (E 281 12 090). Karakteristik Fisik dan Kimia Mie Antioksidan dari Pati Sagu dengan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Abdul Rahim dan Gatot Siswo Hutomo, 2016).
Sagu (Metroxylon sp.) merupakan salah satu pohon penghasil karbohidrat yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan pangan alternatif bagi masyarakat Indonesia selain padi, mengingat potensinya yang besar tetapi belum diupayakan secara maksimal yang salah satunya sebagai bahan baku pembuatan mie. Kulit buah naga merah merupakan limbah yang belum dimanfaatkan. Padahal, kulit buah naga merah masih mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia mie antioksidan dari pati sagu dengan ekstrak kulit buah naga merah. Desain Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Perlakuan yang dicobakan yaitu pasta sagu yang dicampurkan ke dalam pati sagu yang terdiri dari 6 level: 100 g ; 110 g ; 120 g; 130; 140 g dan 150 g. Variabel pengamatan yang dianalisis meliputi kadar air, Water Holding Capacity (WHC) dan Oil Holding Capacity (OHC), cooking loss dan antioksidan. Data dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air cenderung meningkat dengan meningkatnya jumlah pati sagu. WHC/OHC untuk semua perlakuan juga tidak memberikan nilai signifikan. Cooking loss cenderung meningkat dengan meningkatnya jumlah pati sagu (110-150 g). Antioksidan meningkat dengan menurunnya jumlah pati sagu. Kesimpulan penelitian ini adalah rasio pati sagu/air dan ekstrak kulit buah naga merah pada parameter antioksidan yaitu 60 : 50 : 1 dan parameter cooking loss yaitu 65 : 50 : 1 memberikan pengaruh terbaik terhadap karakteristik fisik dan kimia mie antioksidan.
Tidak tersedia versi lain