Skripsi Budidaya Pertanian
Mutu Fisik, Kimia dan Organoleptik Buah Tomat Hasil Pelapisan Berbagai Jenis Pati Selama Penyimpanan
Yudha alimba abdi (E 281 12 058). Mutu Fisik dan Kimia Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Hasil Pelapisan Berbagai Jenis Pati Selama Penyimpanan. (Rostiati dan Syahraeni Kadir, 2016)
Tomat merupakan tanaman sayuran buah yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara yang cukup potensial untuk menurunkan tingkat kerusakan buah tomat adalah dengan aplikasi pati talas sebagai bahan pelapis buah (edible coating). Edible coating adalah suatu lapisan tipis, terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi, dan dapat berfungsi sebagai penghalang (barrier) agar tidak kehilangan kelembaban, bersifat permeabel terhadap gas-gas tertentu, serta mampu mengontrol migrasi komponen-komponen larut air yang dapat menyebabkan perubahan pigmen dan komposisi nutrisi pada sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik, kimia dan organoleptik buah tomat hasil pelapisan berbagai jenis pati selama penyimpanan. Lokasi penelitian bertempat di laboratorium Agroindustri Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu, berlangsung dari bulan Maret hingga April 2016. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri atas 6 perlakuan jenis pati yaitu pati talas, pati aren, pati sagu, pati tapioka, pati beras dan tanpa pelapisan pati (kontrol) seluruh perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Bahan yang digunakan terbagi atas bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama yaitu buah tomat varietas hibrifa F1 diperoleh dari Desa Sidera, kecematan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Adapun bahan pendukung meliputi tepung talas, tepung aren, tepung beras, tepung sagu dan tepung tapioka.
Hasil penelitian mutu fisik dan kimia buah tomat relatif lebih baik hingga pada penyimpanan 3 minggu, kecuali pada kadar gula dan vitamin C bila dibandingkan dengan buah tomat hasil pelapisan berbagai jenis pati dan organoleptik menunjukkan bahwa konsumen (panelis) relatif lebih menyukai buah tomat tanpa pelapisan berbagai jenis pati. Oleh karena secara alamiah buah tomat dilapisi lapisan lilin pada permukaan buah menyebabkan larutan pati untuk “edible coating” sukar menempel pada permukaan buah. Diperlukan pemberian emulsifer yang mampu menjembatani dua senyawa yakni lilin pada permukaan buah tomat dan pati sebagai senyawa pelapis.
Tidak tersedia versi lain